Custom Search

Wednesday, April 21, 2010

Design Drawing Engineering



A. Document dan gambar yang terkait dengan kegiatan kontruksi:
1. Hook-up diagram
2. Mounting detail/Installation detail
3. Block Diagram
Biasanya dibagi/dibedakan berdasarkan sistem kontrolnya, misalnya PSD, PCS, ESD, F & G system
4. Wiring diagram
4.a. Instrument JB wiring diagram
4.b. Instrument marshalling wiring diagram
4.c. Instrument cabinet sistem wiring diagram
5. Instrument Cable Schedule
6. Instrument Tubing Schedule
7. Loop Diagram (Trouble Shooting Loop Diagram)
7.a. Pneumatic/Hydraulic Loop Diagram
7.b. Electronic Loop Diagram
8. Instrument Construction Layout Drawing bisa di bagi dalam beberapa antara lain:
a. Instrument Location Plan
b. Instrument Tubing Layout
• Instrument Tubing routing layout
• Instrument fusible plug loop layout
c. Instrument Cable Layout
d. Instrument Tray layout
• Instrument cable Tray layout
• Instrument tubing tray layout
• Instrument MCT layout
9. Control Panel Schematic & Layout
9.a. Wellhead Control Panel
9.b. ESD Control panel
9.c. Offloading Control Panel
9.d. Local Control Panel
9.e. Hydraulic Power Unit
10. Instrument Material TakeOff (MTO)

B. Modifikasi gambar
Prinsip-prinsip utama dalam mendesign modifikasi gambar, baik gambar detail kontruksi, schematic, diagram, maupun layout adalah menyajikan gambar yang jelas mengenai hal-hal berikut:
1. Teknis scope pekerjaan pada proyek terkait
2. Mengecek dan memperbaiki (revisi) peralatan/installasi existing berdasarkan hasil survey yang dilakukan. Ini dikerjakan khusus dengan peralatan/installasi yang terkait dengan proyek saja dan daerah/fasilitas yang akan terkena modifikasi.
3. Jelas perbedaan antara peralatan/installasi existing dengan peralatan/installasi baru (scope pekerjaan)
4. Jelas notasi maupun tanda-tanda untuk menunjukan scope modifikasi yang dilakukan
5. Membuat teknis perngambaran dengan Autocad secara seragam dan sistimatis
B.1. Teknis scope pekerjaan pada proyek terkait
Teknis materi dari design yang merupakan scope pekerjaan sesuai dengan basic study, P&ID, ESD logic
B.2. Revisi fasilitas/installasi existing
Fasilitas/installasi existing yang berkaitan langsung dengan modifikasi atau proyek yang bersangkutan harus di revisi (update) sesuai hasil survey yang telah dilakukan. Perubahan/perbaikan yang dilakukan berdasarkan hasil survey ini dapat diberi tanda khusus misalnya dengan legend cloud tertentu atau dengan memberikan catatan khusus untuk menandakan dasar revisi yang dilakukan. Untuk beberapa hal yang masih perlu klarifikasi dari client harus dibuat TQ (Technical Query) untuk konfirmasi maupun persetujuan dari client.
B.3. Jelas perbedaan antara peralatan/installasi existing dengan peralatan/installasi baru (scope pekerjaan), bisa dilakukan dengan cara antara lain:
• Semua fasilitas, peralatan, installasi existing maupun scope disiplin lain harus dibuat/digambarkan dengan cetakan/printout yang tipis.
• Fasilitas, peralatan, dan atau installasi existing dibuat dengan layer tertentu sehingga menghasilkan cetakan/printout yang tipis dan seragam dalam tiap drawing.
• Scope pekerjaan/gambar disiplin lain dibuat dengan layer tertentu sehingga menghasilkan cetakan/printout yang tipis dan seragam dalam tiap drawing.
• Scope pekerjaan/gambar dan modifikasi yang dilakukan dibuat dengan layer-layer tertentu sehingga menghasilkan cetakan/printout yang tebal, jelas dan menonjol dari gambar yang lain serta seragam dalam tiap drawing.
B.4. Jelas notasi maupun tanda-tanda untuk menunjukan scope modifikasi yang dilakukan.
Umumnya ada standar notasi/legend tertentu untuk menunjukan/menandakan scope pekerjaan, sesuai standar masing-masing. Misalnya dengan tanda-tanda seperti dibawah ini:
HOT CLOUD AND
DOUBLE CLOUD

B.5. Membuat teknis perngambaran dengan Autocad secara seragam dan sistimatis
Umumnya ada standar notasi/legend tertentu untuk menunjukan/menandakan scope pekerjaan. Misalnya dengan tanda-tanda seperti dibawah ini:
a. Pertama menentukan Format standard, A4, A3, A1 atau A0
b. Layer dan color harus seragam dan konsisten untuk memudahkan dan memisahkan sekaligus membedakan scope perkerjaan. Ini juga untuk kepentingan pencetakan gambar, karena dengan pengaturan layer, color yang konsisten dan baik makan akan menghasilkan gambar yang baik dan mudah dibaca serta dipahami.
c. Untuk mencapai hal diatas (nomer 2) makan dibuat keseragaman nama-nama layer dan color, untuk keperluan pencetakan gambar misalnya:
• Layer dasar adalah “0” dan color/warna (WHITE) ini untuk hasil cetakan tipis (plot style lineweight : 0.1500).
• Layer dasar adalah “Defpoints” dan color/warna (WHITE) ini untuk hasil cetakan tipis (plot style lineweight : 0.1500).
• Untuk TEXT dengan nama layer (TEXT3) dan color/warna (YELLOW) ini untuk hasil cetakan tebal (plot style lineweight : 0.2500).
• Untuk TEXT lainya dengan nama layer (TEXT2) dan color/warna (WHITE) dengan cetakan tebal(plot style) lineweight : 0.1500).
• Untuk Tubing lainya dengan nama layer (TUBE-…) dan color/warna (MAGENTA) ini untuk hasil cetakan tebal(plot style lineweight : 0.300).
Atau bisa juga dibedakan antara tubing pneumatic (Magenta), hidraulik (Green), atau capillary (41) misalnya dengan color/warna (GREEN/41) dengan cetakan tebal(plot style lineweight : 0.200).
• Untuk garis lain-lain lainya dengan nama layer (LINE) dan color/warna (RED) ini untuk hasil cetakan sedang (plot style lineweight : 0.1500).
• Untuk Format lainya dengan nama layer (FORM) dan color/warna (CYAN/BLUE) dengan (plot style lineweight : 0.3500).
• Untuk instrument/peralatan lainya dengan nama layer (EQUIP) dan color/warna (GREEN) ini untuk hasil cetakan sedang (plot style lineweight : 0.1800).
• Buat “pen assignments” plot style table dengan setting color/warna dan “lineweight” sesuai pada nomer 3 diatas
d. Dalam proyek-proyek modifikasi akan terjadi beberapa penyesuaian gambar sesuai dengan scope pekerjaan pada proyek-proyek tersebut. Penentuan catatan maupun tanda pemisah antara fasilitas existing dengan penambahan/pekerjaan modifikasi yang dilakukan. Misalnya untuk Tubing existing bisa ditambahkan dengan pemakaian layer baru dengan nama “EXISTING” dan color/warna (31) ) ini untuk hasil cetakan sedang (plot style lineweight : 0.0500)
e. Text yang dipakai sesuai standar perusahaan atau dari client, misalnya untuk PT. Technip memakai huruf /”text style” adalah Romans. Ini berlaku untuk gambar baru, sedangkan untuk gambar lama dan dilakukan modifikasi saja maka harus mengikuti model gambar yang ada.
f. Tinggi huruf yang dipakai yang utama adalah 2,5 atau 3 atau 3.5 untuk skala satu dan selanjutnya ukuran ini dijadikan pedoman dasar untuk skala-skala selanjutnya.
g. Yang terpenting dari pedoman-pedoman diatas adalah kejelasan pengambaran materi gambar layout sehingga mudah dibaca, dimengerti, dan jelas pembagian scope pekerjaan ataupun penekanan scope pekerjaan antara disiplin instrument dengan disiplin lainya maupun antara equipment existing dengan modifikasi yang dilakukan.


1 comment:

Anonymous said...

JM Engineering provides Services of
Pressure vessel design Canada Us, Pressure vessel engineering Canada &Us,Pressure vessel drawings Canada & US ,
Heat exchanger design Canada & US,
Heat exchanger drawings Canada & US, Piping design Canada & US.

Oil & Gas Journal - Online Articles in General Interest

.: Sulawesi Tenggara ->Selamat Datang di Sulawesi Tenggara... :.