Pages

Monday, July 7, 2008

PULAU KABAENA NIKEL SAMPAI PADA LEVEL 3% DAN TEMBAGA 16,8%


Location South East Asia, Coordinate 5º15 S, 121º55 E, Total area Kabaena Island 873 Km²
Nikel di Pulau Kabaena Kabupaten Bombana Sulawesi Tenggara Mencapai Kisaran (Ni) 3% dan tembaga (Cu) 16,8 % (hasil Survey Team Geologis PT Trias Jaya Aabadi Juni 2008), tak heran investor berlomba-lomba untuk mengelola Nikel di pulau tersebut. 80% pulau yang terkenal sebagai penghasil Gula merah berkualitas tinggi dan Terbesar di Indonesia adalah hutan lindung dan 20% adalah hutan garapan, dengan demikian untuk pengelolaan tambang di Pulau tersebut harus dengan control yang extra ketat dari pihak pemerintah daerah. Berikut Data hasil Sufey Team Geologis yang di koordinasi oleh Mr. Jackson dari Kanada dengan menggunakan alat Thermo Scientific NITON XL3t Analyzer X-ray fluorescence (XRF)



Lokasi Tambang :
Desa Teomokole, Kec.Kabaena, Kab. Bombana. Sulawesi Tenggara
Route to Reach the Location : From Kendari (the center of southeast sulawesi) : 3 hours by vehicle to Bombana Regency, from Bombana to sikeli 3 hours by Speed Boat
From Sikeli to Teomokole is 5 Km can be reach by vehicle (ossification road)

Hasil Analisis :
Cu=16,8 % Fe= 16,2 % AL= 5,6 % Ni=3%

Total Area of Observe : ± 14.587,25 Ha

Tahun 2008 perusahaan yang mengajukan permohonan pengelolaan nikel di kabaena tercatat sekitar 15 perusahaan. Salah satu Perusahaan yang sudah mengantongi izin Exploitasi adalah PT Billy Indonesia, namun sangat mengecewakan masyarakat setempat pasalnya Karyawannya bekerja Tanpa Kontrak Kerja (Agreement), Mengesampingkan Hak-Hak Karyawan dengan Tidak diikutsertakan JAMSOSTEK (Jaminan Sosial Tenaga Kerja) serta Bekerja Tanpa ada Safety dan PPE (Personal Protective Equipment) dan ini sangat melanggar Undang-Undang Tenaga Kerja, bertolah dari Barisan daftar dosa-dosa PT Billy Pemerintah harus mengambil Sikap tegas terhadap pelanggaran tersebut dengan memberhentikan kegiatan operasional penambangan.

Separuh Pulau Kabaena Telah menjadi wilayah Kontrak kerja PT Inco (Daerah Desa Pongkalaero dan Pu’u Rano, ini sangat mengejutkan masyarakat setempat karena tanpa ada sosialisasi sebelumnya. Dan separuh lagi sudah menjadi milik Kabupaten BUTON bias dari alasan Pemekaran wilayah kecamatan dengan bergabung di pulau Talaga Besar dan Talaga Kecil. (R.Land 2008)

No comments:

Post a Comment