Pages

Tuesday, June 21, 2011

Tim Ilmuwan Klaim Temukan Metode Produksi Hidrogen Lebih Murah Dengan Sinar Matahari dan Ethanol

Tim Ilmuwan Klaim Temukan Metode Produksi Hidrogen Lebih Murah Dengan Sinar Matahari dan Ethanol
Oleh wedha augusta

Hidrogen, bahan bakar masa depan ini hingga kini masih diteliti oleh banyak ilmuwan untuk mendapatkan cara produksinya yang paling efisien dan murah.



Salah satu tim riset yang terdiri dari ilmuwan lintas negara mengklaim telah berhasil membuat hidrogen pada suhu dan tekanan ruang. Tim tersebut terdiri dari para peneliti di Universitat Politècnica de Catalunya, Spanyol, University of Aberdeen di Skotlandia dan University of Auckland di New Zealand.

Metode yang mereka gunakan melibatkan kehadiran sinar matahari dan tehanol. Mereka memulai proses produksi hidrogen tersebut dengan menempatkan bubuk fotokatalis dan ethanol ke dalam suatu wadah dan menstimulasi campuran kedua bahan tersebut untuk bereaksi.

Semikonduktor titanium oksida yang berada dalam wadah tersebut akan melepaskan elektron ketika terpapar sinar matahari, dan elektron-elektron itu selanjutnya ditangkap oleh partikel-partikel nano emas di dalam katalis dan selanjutnya akan bereaksi dengan molekul-molekul alkohol hingga dihasilkan hidrogen.

Menurut para peneliti tersebut, hidrogen yang dihasilkan tergantung pada banyaknya fotokatalis yang digunakan dan luasan area yang terpapar sinar matahari. Dalam uji cobanya para peneliti telah berhasil memproduksi hingga 5 liter hidrogen perkilogram katalis dalam satu menit. Jadi untuk menghasilkan 3 kiloWatt, setidaknya dibutuhkan 9 kilogram katalis.

Metode tersebut lebih baik dari metode lainnya --setidaknya demikian klaim dari tim tersebut-- pasalnya dengan tanpa menggunakan temperatur dan tekanan tinggi maka energi yang dibutuhkan juga lebih sedikit.

Keuntungan lainnya adalah hidrogen yang dihasilkan bersumber dari ethanol yang relatif murah, sementara metode lain yang menggunakan air membutuhkan bahan-bahan tambahan lainnya serta hasilnya masih kurang memuaskan.

Selain itu fotokatalis yang digunakan dalam metode baru tersebut yang hasilnya dipublikasikan di jurnal Nature Chemistry juga bisa dibilang murah, mengingat kandungan partikel emasnya sangat sedikit.


No comments:

Post a Comment